- Khawatir ditinggalkan secara terus-menerus
- Cemas atau panik ketika orang tua atau pengasuh menitipkan ke sekolah atau penitipan anak
- Adanya rasa kelekatan
- Takut sendirian terutama saat hendak tidur
- Sering sakit (tidak diketahui penyebab medisnya)
- Melakukan isolasi
- Tingkat percaya diri rendah
Sebuah studi dalam Paediatrics Child Health tahun 2001 menyebutkan bahwa kasus adopsi memungkinkan anak-anak mengalami perasaan ditinggalkan yang direpresentasikan menjadi: AGEN POKER ONLINE
- Agresi
- Perilaku amarah
- Penarikan diri
- Kesedihan
- Masalah terkait harga diri
- Sulit tidur
- Mimpi buruk
Dalam kasus yang lebih parah (misalnya kehilangan orang tua), anak-anak dapat mengembangkan cara yang ekstrem, seperti:
- Kecanduan
- Gangguan makan
- Menyakiti diri sendiri
- Menyerang orang lain secara fisik maupun verbal